Minggu, 25 Oktober 2015

NAJIHAH NAJIHAH 😊

UTS Tibaaa.. UTs tibaaa . yeyy !! sudah belajar mbak najihah ?? hehe belom .... yang lainya pada mbaca kamu ngapain ? hheehe malah ngeblog yang lain pada deg degan kamu gimana ?? ngguya ngguuyu sajaa hehe. dasar bocah ! kapan beeubah yuyun najihah ??! kok ngene ngene terus sii 😣 wes lah bersyukur o siro wes dijenengke najihah hehehe . pie meh dadi hebat yen ngene terus ?. nunggu opo sih ?? nunggu sing lain e ngibarke bendera keberhasilan po pie ? kui jenenge kalah start . ayo mulai saiki berubah o yaaa yun !! ojo glenyengan wes gede loo yaa . aku yakin papahmu kui njenengke NAJIHAH kui pengen anake dadi success  . wong jenenge we najihah kok yaa hehe . semangat buat success NAJIHAH 😊😊

Mangat UTs ?? kok nggak belajar sii 😜

besok UTS dan saya belom belajar 😳  bagaimana ini hahhaa . yun yun jadi anak kok nyantai amat sih lu kwkw 😄  jadi bocah kaga ada takutnya sama sekali luu . yaudah deh gapapa lagi aku kan yakin aku bisa hehe . bisa ngarang maksudnye kwkw . udah ahh ngemeng mulu luu ! belajar sono 😜 

Minggu, 18 Oktober 2015

Kita dan Rasa

Aku sadar aku tak berhak menghakimi seseorang
Tapi aku masih berhak bukan menghakimi sesuatu ??
Sesuatu yang kurasa nyata ternyata semu
     sesuatu yang tak kasap mata namun bisa dirasa
     aku percaya bahwa cinta memang diciptakan untuk dirasa

Cinta bagaikan pelangi disenja hari
yang selalu dinanti dan dikagumi keindahanya
Pelangi takkan ada tanpa hujan dan matahari
sama halnya dengan cinta , takkan ada tanpa kita dan rasa

senja




Kupikir senja masih setia bersamaku
Ternyata senja tlah berlalu bersama rindu
Membenamkan sebagian, rasa yang dulu bersemayam
Bersemayam, menghidupkan tawa dan lara dalam cerita cintaku
Terkadang kita sadar bahwa setiap luka punya cerita tentang kita, luka, dan cita
Melukiskan segelintir bahagia, duka, dan sengsara
Aku masih menganggap melodi adalah penawar rindu yang mujarab
Mengobati setiap luka yang tertoreh
Teman dalam sepi yang menghibur
Malaikat penolong ketika jatuh cinta
Teman hidup yang paling setia 
Itupu hanya tanggapanku tentang melodi
Lain lagi dengan syair, mengapa pujangga-pujangga itu begitu mahir merangkai cerita tentang cinta
Yang mereka anggap seolah cinta adalah dewa kehidupan yang nyata
Lain lagi dengan yang kurasa
Mengapa cinta dimataku terasa ambigu yang nyata ??
Yang kutahau tiada cinta yang abadi selain cinta kepada sang pencipta

Segelintir orang sesekali katakan bahwa cinta hidup dalam jiwa seseorang
Padahal aku tahu bukan cinta yang hidup dalam jiwaku
Melainkan

.......................................................................................................

Menunggu Pagi





8 oktober 2015

Aku masih disini, menunggu pagi..
Menyapa sendiri dalam kosongku,
Berdamai dalam sepi, mencoba menghargai setiap kebersamaan
Ingin kutepis pilu namun rindu menghujatku
Menyusuri lorong hitam, selangkah dan selangkah hingga temukan secercah cahaya
Masih kurasa bayangan yang membidikku dari jauh, namun ternyata nyata
Berat terasa, mengikhlaskan butiran yang ku anggap sakral, butiran bening
dari sela mataku

Kau yang ku anggap bulan dalam gelapku, kini menghilang
Aku hanya mampu berbisik dalam diamku,
Mungkin kau bertugas di belahan bumi lain , ataukah berselimut mendung
Dan aku selalu meyakininya ...
Walau terkadang, hati ini tersayat tanpa kusadari
Menganggap

................................................................................................................................................

Entah untuk siapa ??



From Muh. Heldy ardiansyah
Entah untuk siapa ? kwkw  (AR) kataku 

Kapan hujan turun
Dentik hujam cukup mengingatkan kapan, apa, dan bagaimana kenngan itu hadir kembali
Bertanya dalam hati mungkinkah, mungkinkah hadir...
Atau dia telah mati suri selepas kupergi
Tak bisa kujawab sendiri
Teringat memang
Kiasan kata rindu itu memburu
Tercermin dalam setiap lentera hati 
Manis memang
Senyum itu, iya aku rindu
Terbesit wajah ayu nan lucu
Yang kutahu janjiku tuk menjagamu
Dan aku bertanya
Kapan hujan turun
Untuk membasahi rinduku yang telah mengering

Surakarta , 19 september 2015u

Kau Pemenang di Masa Depan


Selamat siang penjaga mimpiku...
Bagaimana pagimu ??
Sangat cerah bukan ?!! sudah siap jadi pemenang ??

Apakah kau mencium aroma lain ketika kau menghirup udara ?
Aku titipkan kebahagiaan disaana, dan semoga kau merasakanya ...

Apakah kau masih meihat sang mentari ??
Aku hanya menyuruhnya terangi langkahmu..
Dan ternyata tuhan mengizikanya..
Lalu apalagi yang kau takutkan ??

Hujatan, cacian, makian mereka yang membencimu ?!
Mereka membencimu karena mereka tak sehebat dan sekuat dirimu !!
Mengertilah dan jadikan itu motivasi terkuat untuk perjuangnmu !!
Betapapun Tuhan telah menciptakanmu begitu istimewa dan berharga !
Kau terlahir bukan untuk menjadi seorang pengecut , kau mengerti !!

Bukankah merpati putih telah menyampaikan sepucuk semangat yang t’lah kugoreskan untukmu ?
Kau takut terjatuh ??
Lalu apa guna sayap-sayap yang kutitipkan pada malaikat semalam ??
Janagan pernah merasa sendiri , karna aku hidup dalam hatimu, berdenyut dalam nadimu senantiasa berdesir dalam darahmu


Yuyuna Alcho