Kupikir senja
masih setia bersamaku
Ternyata
senja tlah berlalu bersama rindu
Membenamkan
sebagian, rasa yang dulu bersemayam
Bersemayam,
menghidupkan tawa dan lara dalam cerita cintaku
Terkadang
kita sadar bahwa setiap luka punya cerita tentang kita, luka, dan cita
Melukiskan
segelintir bahagia, duka, dan sengsara
Aku masih
menganggap melodi adalah penawar rindu yang mujarab
Mengobati
setiap luka yang tertoreh
Teman dalam
sepi yang menghibur
Malaikat
penolong ketika jatuh cinta
Teman hidup
yang paling setia
Itupu hanya
tanggapanku tentang melodi
Lain lagi
dengan syair, mengapa pujangga-pujangga itu begitu mahir merangkai cerita
tentang cinta
Yang mereka
anggap seolah cinta adalah dewa kehidupan yang nyata
Lain lagi
dengan yang kurasa
Mengapa cinta
dimataku terasa ambigu yang nyata ??
Yang kutahau
tiada cinta yang abadi selain cinta kepada sang pencipta
Segelintir
orang sesekali katakan bahwa cinta hidup dalam jiwa seseorang
Padahal aku
tahu bukan cinta yang hidup dalam jiwaku
Melainkan
.......................................................................................................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar